TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan polisi menggeledah dua lokasi kediaman aktivis Lieus Sungkharisma. Dari penggeledahan itu polisi menyita beberapa barang bukti yang terkait dengan kasus Lieus.
Baca juga: Lieus Sungkharisma Bawa Air Mineral Saat Ditangkap: Takut Mati
Di kamar itu, kata Argo, polisi mendapati Lieus bersama wanita yang bukan istrinya. Berdasarkan keterangan tertulis Argo sebelumnya, wanita tersebut mengaku sebagai asisten rumah tangga Lieus.
Polisi juga menyita telepon seluler, rekaman kamera pengintai alias closed circuit television (CCTV), serta beberapa dokumen. “Penggeledahan didampingi dua petugas keamanan setempat, RW, dan saksi lainnya,” ujar Argo di kantornya.
Polisi melanjutkan penggeledahan di rumah Lieus yang berada di Jalan Keadilan Nomor 26, Taman Sari, Jakarta Barat. Di sana, polisi bertemu dengan istri Lieus bersama ketua RT setempat dan kembali menyita telepon seluler serta beberapa dokumen. “Sekitar jam 11 yang bersangkutan sudah kami bawa ke Polda Metro Jaya dan sampai sekarang masih diperiksa,” ujar Argo.
Menurut pantauan Tempo, setibanya di Ditreskrimum Polda Metro, Lieus meluapkan unek-uneknya kepada awak media. Ia mengatakan tak akan menjawab pertanyaan yang dilontarkan penyidik nanti. “Saya nggak akan jawab satu patah kata pun,” kata Lieus.
Lieus dilaporkan oleh seseorang bernama Eman Soleman atas dugaan penyebaran berita bohong dan makar pada 7 Mei 2019. Laporan bernomor LP/B/0441/B/2019/Bareskrim tertanggal 7 Mei 2019 itu lantas dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Dalam laporan itu, pelapor turut menyertakan barang bukti berupa flashdisk yang berisi video pernyataan dari Lieus.
Baca juga: Dugaan Makar, Lieus Sungkharisma Diboyong ke Polda Metro Jaya
Lieus Sungkharisma dilaporkan atas Tindak Pidana Penyebaran Berita Bohong atau hoax dengan Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP pasal 14 dan atau pasal 15 serta terhadap Keamanan Negara atau Makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP pasal 107 jo asal 110 jo pasal 87 dan atau pasal 163 bis jo pasal 107.